Tugas pertemuan 8

Denoemalisasi adalah proses kebalikan dari normalisasi dalam basis data. Jika normalisasi bertujuan untuk memisahkan data ke dalam tabel-tabel yang lebih kecil dan terstruktur untuk mengurangi redundansi, denormalisasi justru menggabungkan kembali tabel-tabel tersebut.
Mengapa Denoemalisasi Dilakukan?
 * Performa: Menggabungkan tabel dapat meningkatkan kecepatan akses data, terutama untuk query yang kompleks.
 * Kemudahan Penggunaan: Desain yang lebih sederhana dapat memudahkan pemahaman dan penggunaan data, terutama bagi pengguna non-teknis.
 * Kebutuhan Aplikasi Tertentu: Beberapa aplikasi mungkin memerlukan data yang tergabung dalam satu tabel untuk fungsionalitas tertentu.
Contoh Denoemalisasi:
Misal kita memiliki dua tabel:
 * Pelanggan: ID Pelanggan, Nama, Alamat
 * Pesanan: ID Pesanan, ID Pelanggan, Produk, Jumlah
Dalam denormalisasi, kedua tabel ini bisa digabungkan menjadi satu tabel:
 * Data Penjualan: ID Pesanan, ID Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat, Produk, Jumlah
Kapan Harus Dilakukan?
Denoemalisasi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika memang diperlukan. Kelebihan yang didapat dari denormalisasi harus sebanding dengan kerugian yang mungkin timbul, seperti:
 * Redundansi Data: Data yang sama dapat tersimpan di beberapa tempat, sehingga membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan dan meningkatkan risiko inkonsistensi data.
 * Kerumitan Pemeliharaan: Perubahan pada struktur data akan lebih sulit dilakukan karena melibatkan banyak tabel.
Kesimpulan
Denoemalisasi adalah alat yang berguna untuk meningkatkan performa dan kemudahan penggunaan basis data. Namun, harus digunakan dengan bijak dan mempertimbangkan trade-off antara performa dan integritas data.
Apakah kamu ingin tahu lebih lanjut tentang topik ini? Misalnya, kamu bisa bertanya tentang:
 * Perbedaan antara normalisasi dan denormalisasi
 * Kapan harus memilih normalisasi dan kapan harus memilih denormalisasi
 * Contoh kasus penggunaan denormalisasi
 * Risiko yang terkait dengan denormalisasi
Jangan ragu untuk bertanya!

Postingan populer dari blog ini

Basis Data

Penjelasan apa itu Primary key, Foreign key, dan Candidate key Primary Key : Ini adalah atribut yang secara unik mengidentifikasi setiap entri dalam tabel. Contoh penerapan dalam ERD: 1. User: `user_id` 2. Product: `product_id` 3. Order: `order_id` 4. Customer: `customer_id` 5. Invoice: `invoice_id` Foreign Key : ini adalah atribut yang menghubungkan tabel satu dengan tabel lain, merujuk pada primary key tabel lain. Contoh penerapan dalam ERD: 1. Order: `customer_id` (merujuk ke `Customer`) 2. Order_Item: `order_id` (merujuk ke `Order`) 3. Product_Review: `product_id` (merujuk ke `Product`) 4. Invoice: `order_id` (merujuk ke `Order`) 5. Shipping: `order_id` (merujuk ke `Order`) Candidate Key : Ini adalah atribut yang dapat menjadi primary key karena mampu secara unik mengidentifikasi entri dalam tabel. Contoh penerapan dalam ERD: 1. User: `email`, `username` 2. Product: `sku`, `barcode` 3. Order: `order_number`, `tracking_id` 4. Customer: `phone_number`, `national_id` 5. Invoice: `invo...
Baca selengkapnya